Hallo.. :D
Kalo kemarin kita membahas tentang Cat 5 atau yang biasa kita kenal dengan kabel UTP, maka kali ini kita akan membahas kabel fiber-optic atau dalam Indonesianya adalah kabel serat optik .
Apa sih kabel serat optik ?
Serat optik adalah salah satu kabel yang digunakan untuk mengirim informasi pada jaringan dengan menggunakan cahaya, bukan elektron seperti yang di gunakan oleh kabel Cat 5. Cahaya memantul di dalam kabel untuk membawa sinyal atau data.
Cahaya melewati inti kabel yang transparan. Pada inti kabel biasa di gunakan kaca atau plastik yang bisa menjadi media bagi cahaya untuk melewatinya dengan mudah. Lapisan di luar inti kabel dinamakan cladding atau pembungkus inti kabel. Cladding berfungsi hampir sama dengan sebuah kaca yang memantulkan cahaya sepanjang inti kabel fiber dan menahan cahaya agar tetap berada di dalam kabel fiber. Pada lapisan luar kabel biasanya di balut dengan polymer dan benang kevlar yang melapisi seluruh kabel serat optik juga melindungi kabel serat optik tersebut.
Konektor
Seperti kabel lainnya (Cat 5), serat optik juga memiliki konektor yang digunakan pada masing-masing ujung dari serat optik tersebut. Ada beberapa jenis konektor yang bisa di gunakan tergantung dari pilihan kita.
Kabel serat optik memiliki berbagai jenis konektor, tetapi semua konektor melakukan pekerjaan dasar yang sama. Masing-masing konektor menutupi ujung dua kabel serat optik bersama dan memungkinkan cahaya mengalir melaluinya tanpa terganggu.
Perbedaan antara konektor adalah bentuknya yang telah disesuaikan untuk masing-masing konektor. Dengan kata lain, bentuk, warna, seberapa besar atau kecil, seberapa dekat bersama-sama konektor serat lain, dan bagaimana konektor tersebut dipasang. Berikut adalah beberapa tipe konektor yang digunakan :
![]() |
![]() |
Kabel yang sensitif
Yap, serat optik adalah kabel yang cukup sensitif akan adanya gerakan, guncangan dan bahkan bengkokan kabel.
kabel serat optik memiliki radius belokan 3.0 cm dari posisi lurus. Jika di bengkokkan lebih dari radius itu, maka inti kabel serat optik akan timbul retakan-retakan kecil, besar bahkan bisa membuat cahaya keluar dari inti serat optik. Dan cahaya yang hilang berarti data dan informasi yang kirim melalui kabel serat optik juga hilang dan jaringan yang bermasalah. Cara memperbaiki kabel yang putus atau bermasalah itu dengan menggunakan fusion splicer.
Fusion Splicer adalah perangkat penyambung dua kabel serat optik yang rusak menjadi satu. Splicer memberikan panduan yang berpresisi tinggi yang bisa menyatukan kabel.
Setelah kabel sejajar, masing-masing ujung di panaskan dengan busur listrik dan mendorongnya.
Setelah kita menyatukan kedua ujungnya lalu di tutup
kabel serat optik memiliki radius belokan 3.0 cm dari posisi lurus. Jika di bengkokkan lebih dari radius itu, maka inti kabel serat optik akan timbul retakan-retakan kecil, besar bahkan bisa membuat cahaya keluar dari inti serat optik. Dan cahaya yang hilang berarti data dan informasi yang kirim melalui kabel serat optik juga hilang dan jaringan yang bermasalah. Cara memperbaiki kabel yang putus atau bermasalah itu dengan menggunakan fusion splicer.
Fusion Splicer
Fusion Splicer adalah perangkat penyambung dua kabel serat optik yang rusak menjadi satu. Splicer memberikan panduan yang berpresisi tinggi yang bisa menyatukan kabel.
Setelah kabel sejajar, masing-masing ujung di panaskan dengan busur listrik dan mendorongnya.
Setelah kita menyatukan kedua ujungnya lalu di tutup
Untuk lebih lanjut tentang fusion splicer baiknya kita menonton langsung proses penyambungannya di youtube untuk jelasnya, karena penggunaannya agak rumit untuk kita yang pemula. Selain rumit alat ini juga sangat mahal untuk dibeli, biasanya yang memilikinya adalah teknisi provider penyedia layanan kabel serat optik. Berikut adalah video tutorial dalam menggunakan fusion splicer
Demikian untuk sesi I, kita akan lanjutkan di post berikutnya... :)
referensi
Komentar
Posting Komentar